Press "Enter" to skip to content

Sulaiman Juned : Penting, Menyiapkan “Jembatan Keledai” Saat Menulis Cerpen

Padang Panjang, wartapublika.com – Penulis cerita pendek, khususnya bagi pemula, penting menyiapkan “jembatan keledai” (garis besar cerita) sebelum menulis cerita-ceritanya.

“Jembatan keledai sebagai penuntun seorang penulis sehingga ia lebih mudah melakukan penggarapan cerpen yang diinginkan,” ujar Dr. Sulaiman Juned, S.Sn., M.Sn., saat tampil sebagai narasumber Bengkel Sastra Penulisan Cerpen yang diselenggarakan Balai Bahasa Provinsi Sumatera Barat untuk siswa SMA/SMK se-Kota Padang Panjang, Jumat (28/7/2023), di Ruang Pertemuan SMA Negeri 1 Padang Panjang.

Menurut sastrawan Indonesia asal Aceh yang berdomisili di Kota Padang Panjang ini, jembatan keledai yang dimaksud istilah lainnya kerangka karangan atau outline. Penulis-penulis pemula dianjurkan membuat jembatan keledai agar cerita tidak ke luar dari jalur yang sudah dikonsep sebelumnya.

Selain itu, penulis juga harus peka dan jeli melihat fenomena yang terjadi di sekitar agar gagasannya dapat dipungut lalu dijadikan cerpen. Penulis cerpen juga harus dapat menjelaskan mengapa fenomena itu terjadi bahkan bila perlu memberikan solusi.

“Masalah-masalah aktual banyak sekali di sekitar kita. Ini modal bagus untuk dipungut lalu diolah sedemikian rupa dengan memadukannya ke dalam dua unsur pembangun cerpen, yaitu intrinsik dan ekstrinsik,” katanya.

Penggarapan pada tema cerpen juga harus menjadi perhatian penulis agar bentuk yang diinginkan sesuai harapan. Selain itu, penulis juga penting memerhatikan teknik penulisan, mulai dari memilih sudut pandang, merancang konflik, alur, menciptakan tokoh dan penokohan, menentukan latar cerita, hingga gaya bahasa, dan amanat cerpen.

“Penulisan judul cerpen bisa dilakukan di awal atau di akhir setelah cerpen selesai ditulis,” ujar Sulaiman Juned.

Bengkel sastra penulisan cerpen Balai Bahasa Sumatera Barat itu diikuti 40-an peserta dari kalangan pelajar SMA/SMK sederajat di Kota Padang Panjang. Narasumber lainnya adalah Muhammad Subhan, seorang penulis dan founder Sekolah Menulis elipsis. (*/rel)