Press "Enter" to skip to content

Gelar Wisuda Periode I TA 2023/2024, Rektor ISI Padang Panjang Ingatkan Berikan Sumbangsih Nyata Bagi Indonesia

Padang Panjang, wartapublika.com -Teruslah berkarya, mengisi kehidupan, belajar menyikapi masalah dengan bijak sehingga senantiasa meningkatkan kepemimpinan serta memperkuat solidaritas, demi adab yang baik, demi memberikan sumbangsih yang nyata bagi bangsa Indonesia.

Demikian disampaikan Rektor ISI Padang Panjang, Dr. Febri Yulika, pada acara wisuda Program Sarjana Terapan, Program Sarjana dan Program Magister Periode I TA 2023/2024 di Gedung Hoerijah Adam , Senin (18/9/2023).

“Saya berpesan jasa-jasa para dosen yang telah mendidik saudara, jasa – jasa orang tua yang telah mendukung dan mesupport saudara untuk sampai ketitik ini, bahwa orang yang berilmu yang memiliki moral, maka dialah yang akan mampu menegakkan peradaban,” ujarnya.

Diakatakan Dr Febri Yurika, dalam momentum wisuda ini bukan berarti selesainya proses pembelajaran. Dunia di luar kampus merupakan sekolah yang sebenarnya, yaitu tempat menguji kemampuan dan ilmu pengetahuan lulusan dalam situasi sebenarnya.

Dunia kerja saat ini membutuhkan sarjana yang berkarakter, trampil untuk hidup bermasyarakat, bersikap jujur, toleran dan peduli. Setelah ini, menjadi alumni ISI Padang Panjang.

Karena itu, rektor berpesan agar wisudawan/wisudawati bisa menjaga nama baik almamater kita ini. Tampil dengan percaya diri sebagai pribadi yang tangguh, pribadi yang luar biasa,selain menjadi ukuran keberhasilan diri seorang, alumni, menjadi pembuktian bahwa kualitas pembelajaran ISI Padang Panjang mampu meningkatkan daya saing lulusan.

Selanjutnya, Rektor juga menyampaikan di awal tahun 2024, ISI Padang Panjang akan memiliki gedung perkuliahan 3 lantai dan ISI Padang Panjang juga akan merenovasi Gedung Pertunjukan ini secara maksimal serta peralatan pendidikan juga telah diusulkan.

Semoga pelaksanaan pembangunan di ISI Padang Panjang berjalan dengan lancar, tahun ini ISI Padang Panjang akan mengukuhkan dua orang Guru Besar sekaligus melengkapi persyaratan pengajuan pembukaan Program S3 di ISI Padang Panjang

“Ucapan terima kasih juga disampaikan kepada segenap unsur pimpinan yang telah memberikan pelayanan terbaiknya dan kepada seluruh panitia pelaksanaan wisuda ini, sehingga kegiatan ini dapat berjalan dengan baik dan lancar,” pungkas Rektor.

Periode ini ISI Padang Panjang mewisuda 356 orang wisudawan terdiri dari 116 orang lulusan Fakultas Seni Pertunjukan, 191 orang lulusan Fakultas Seni Rupa dan Desain , dan 44 orang lulusan Program Pasca Sarjana.

Orasi Ilmiah Dirjen Kebudayaan

Gelaran wisuda Program Sarjana Terapan, Program Sarjana dan Program Magister Periode I TA 2023/2024 juga di isi dengan Orasi Ilmiah oleh Direktur Pengembangan dan Pemanfaatan Kebudayaan, Direktorat Jendral Kebudayaan, Kemdikbudristek RI Irini Dewi Wanti,M.SP.

Irini Dewi Wanti mengaku gembira dan memiliki harapan yang melimpah kepada wisudawan / wisudawati ISI Padang Panjang, Institusi ini telah lama dikenal sebagai inkubator talenta dan inovasi dalam seni dan budaya kita,” ujar Irini, mewakili Dirjen Kebudayaan, Kemdikbudristek RI.

Tidaklah berlebihan jika dia mengatakan bahwa visi ISI Padang Panjang , yaitu menjadi Perguruan tinggi unggul dan berdaya saing global yang menghasilkan ilmuwan dan entrepreneur berbasis seni budaya tahun 2044,” Adalah sebuah panggilan untuk aksi nyata, sebuah janji yang membentang melampaui kata-kata menuju ke masa depan kita,” ujarnya.

Irini berharap bagi para ilmuwan dan seniman agar terus melakukan inovasi dalam tradisi. Budaya kita memiliki sejarah dan kekayaan yang luar biasa, tetapi ia tidak akan tetap relevan jika kita hanya memandangnya sebagai relik masa lalu yang harus dipertahankan dalam keadaannya yang murni.

“Tidak, budaya juga butuh inovasi, ia perlu berbicara dalam bahasa yang dimengerti oleh generasi ini. Inovasi tidak berarti mengabaikan tradisi, tetapi memberi ruang bagi tradisi untuk bernafas dan tumbuh dalam lingkungan baru,” sebutnya.

Selanjutnya, Irini menegaskan pentingnya kolaborasi antar disiplin, pendidikan dan literasi serta mengikuti perkembangan ekonomi kreatif. Dunia kita saat ini lebih terhubung daripada sebelumnya. Seni dan budaya tidak lagi bisa dilihat sebagai domain yang terisolasi.

” Tetapi sebagai bagian dari sebuah ekosistem yang lebih besar yang mencakup teknologi, ilmu pengetahuan, dan bahkan isu-isu sosial dan politik. Anda, sebagai generasi baru, harus melihat ini sebagai sebuah peluang untuk mengeksplorasi dan berkolaborasi,” katanya.

Sebelum mengakhiri orasinya, dia menekan kepada para wisudawan dan wisudawati adalah harapan kita. Pemerintah sudah dan akan terus memberikan dukungan penuh terhadap pengembangan seni dan budaya, dari pendanaan hingga kebijakan yang mendorong pertumbuhan sektor ini,” Namun, apa yang paling penting adalah bagaimana Anda, sebagai individu, akan membawa perubahan,” ungkapnya. (*/adek)

More from KHUSUSMore posts in KHUSUS »