Press "Enter" to skip to content

Komunitas Seni Kuflet Luncurkan Buku Antologi Puisi Sumbu

PADANG PANJANG- Komunitas Seni Kuflet akan melaksanakan peluncuran buku antologi puisi bertajuk SUMBU yang berisi puisi-puisi Penyair anggota dan alumni Kuflet.

Ketua panitia Sherly Ekaputri Arnas mengatakan peluncuran buku akan digelar pada Minggu (27/02/2022) pukul 14:00 WIB di Sekretariat Kuflet Kampung Jambak Padang Panjang.

Sherly menambahkan, buku yang dieditori Sulaiman Juned dengan Muhammad Subhan yang kata pengantarnya ditulis Ubaidillah Al Anshori berbicara tentang realitas sosial yang menjadi realitas sastra.

Sumbu akan di bedah oleh dua kritis Seni yakni Dr. Asril Muchtar, S.Kar., M.Hum dan Dr. Sahrul N, S.S., M.Si” Tutur penyair yang belajar di Kuflet itu.

Kata Sherly, buku ini memberikan pesan bahwa siapapun itu, apapun itu bisa menjadi penerang bagi sekitarnya. Tentunya acaranya ini meningkatkan semangat berliterasi. Memanggil mereka yang terbiasa ataupun sudah lama tidak menulis , dan mengundang mereka yang baru mengenal dunia kepenulisan.

Nhela Febri Yasmi anggota komunitas seni Kuflet menbahkan, kegiatan ini sangat positif bagi anggota yang karya-karya kami dapat terdokumentasilan jadi buku. Ini menjadi pembelajaran yang berharga di Kuflet.

” Kami belajar menulis puisi, cerpen, novel dan naskah lakon serta esai. Juga belajar teater dan senirupa sebagai bekal kehidupan,” tuturnya.

Mursyidiq Sekretaris Umum Komunitas Seni Kuflet mengatakan, peluncuran buku Sumbu ini selain menambah kekayaan khazanah sastra, juga menambah kekayaan pemahaman teknik menulis bagi masyarakat yang ingin memulai menulis, serta Kuflet menjadi wadah untuk belajar, dan berdiskusi mengenai sastra, teater dan senirupa.

Sementara pembina sekaligus pendiri komunitas seni Kuflet Sulaiman Juned mengatakan, Komunitas Seni Kuflet, Insya Allah setiap tahun akan menerbitkan satu antologi puisi khusus untuk anggota dan alumni Komunitas Seni Kuflet.

“Satu lagi antologi puisi penyair Indonesia. Jadi, Kuflet akan menerbitkan dua buku dalam setiap tahun,” ucap Sastrawan yang menjadi Editor Kumpulan Puisi Sumbu. (*/tari)