Press "Enter" to skip to content

Diskusi Rutin Kuflet : Membuat Sketsa Dengan Serbuk Kopi

Padang Panjang, wartapublika.com- Komunitas Seni Kuflet melaksanakan diskusi dengan tajuk “Ngopi Sketsa” dengan narasumber Rezi Ilfi Rahmi, anggota komunitas Kuflet yang guru Seni Budaya SMA Negeri 1 Padang Panjang dimoderatori Siti Nuratika. Tutur Akbar Ketua Komunitas Seni Kuflet.

Rezi mengutarakan, sketsa gambaran awal. Proses pembuatan sketsa awal membuat sketsa dari alam, objek , ide pikiran. Sketsa juga proses dari hasil renungan membuat suatu karya. Selain itu, karakteristik sketsa kasar, garis, warna, gaya.

” Gaya terlihat dari penggunaan tebal atau tipis garis dan tinta yang digunakan. Selain itu, belajar sketsa pertama kali melalui mimesis atau meniru dari alam, objek, atau properti yang terlihat,” paparnya.

Rezi menambahkan, Sketsa mampu mengungkapkan ekspresi perasaan dan pikiran dituangkan dalam media kertas, canvas, maupun aplikasi membuat sketsa. Sketsa merupakan karya seni dapat diperjualbelikan dengan hasil sketsa yang bermakna dan berkualitas.

” Sementara itu, proses pembuatan sketsa memerhatikan pencahayaan digunakan untuk melihat objek yang diamati dan diteliti,” tambahnya.

Helni salah seorang peserta diskusi mengaku membuat sketsa hal menyenangkan karena tidak perlu memikirkan terlalu banyak konsep. Hal apapun yang terlihat bisa digambarkan.

Sedangkan Wildan mengatakan, belajar sketsa dapat mengekspresikan diri ke media kertas sesuai dengan perasaan dan pikiran.

Kemudian Pajar mengungkapkan, materi ngopi sketsa sangat menyenangkan. Kreativitas saya terbuka, dapat mengekspresikan isi dari dalam hati melalui coretan dari serbuk kopi.

Sulaiman Juned, mengatakan, diskusi rutin dengan berbagi ilmu bukan hanya sekadar penyampaian materi saja, tetapi dapat membentuk kemampuan di masyarakat.

” Betapa pentingnya berbagi ilmu untuk keberlangsungan hidup di masyarakat,” tutur Sulaiman Juned, pendiri sekaligus penasihat Kuflet. (*/sarah)