Tanah Datar, wartapublika.com- Wakil Bupati Richi Aprian, menjadi pembina upacara dalam rangka memotivasi siswa. Usai upacara Wabup juga menyempatkan diri meninjau sekolah pasca musibah kebakaran yang terjadi beberapa waktu lalu di MTsS Muhammadiyah Lima Kaum, Senin (16/1/ 2023).
Wabup Richi menyampaikan kepada siswa untuk bersungguh-sungguh dalam menuntut ilmu serta menguatkan niat untuk meraih sesuatu di masa depan. Selain itu, Wabup Richi juga memotivasi anak-anak agar merasa bangga menjadi siswa muhamadiyah.
“Anak-anaku kuatkan tekad untuk meraih keberhasilan, manjada wajadah (siapa yang bersungguh-sungguh akan berhasil) dan banggalah menjadi siswa muhamadiyah, saya sendiri tamatan dari Aisyiyah,” ungkap Wabup Richi memberikan motivasi.
Wabup Richi juga sampaikan apresiasi dan terima kasih kepada majelis guru dan pengurus Muhammadiyah, karena pasca musibah kebakaran tetap bisa melaksanakan proses belajar mengajar, walaupun hanya memanfaatkan mushalla sebagai tempat belajar sementara.
Selain itu, Wabup Richi merasa bangga melihat siswa yang mengikuti seluruh rangkaian upacara dengan tetap bersemangat dan melaksanakannya dengan penuh semangat dan rasa khidmat.
“Diundang sebagai pembina upacara di kesempatan ini, saya merasa bangga. Saya lihat, seluruh siswa semangatnya luar biasa, ini tentu terwujud berkat kontribusi guru-guru yang hebat,” ujar Wabup Richi
Wabup Richi juga berpesan kepada para siswa untuk memanfaatkan situasi ini dengan sebaik-baiknya. “Tugas ananda semua adalah belajar, yang perlu diingat ananda harus selalu menghormati guru, berlaku jujur dan iman juga harus terus dipupuk.
Kalau itu dilakukan Insyaallah, ananda semua akan berhasil, sebagaimana janji siswa muhamadiyah yang dibacakan oleh teman kalian tadi,” pesan Wabup diakhir arahannya.
Sementara, Kepala Sekolah MTsS Muhammadiyah Lima Kaum Dina Muliawati menyampaikan ucapan terima kasih atas kehadiran dan kesediaan bapak Wabup untuk menjadi pembina upacara dan memotivasi siswa di sekolahnya.
Dina juga sampaikan, pasca kebakaran pihak sekolah dengan pimpinan muhamadiyah bermusyawarah untuk proses belajar mengajar, dan memutuskan untuk memanfaatkan ruang mushalla sebagai tempat sementara proses belajar mengajar.
“Alhamdulillah berkat kebersamaan pasca kebakaran siswa tetap bisa belajar di mushalla dan sampai saat ini berkat sumbangan dari donatur sudah terkumpul sebanyak Rp 90 juta, insya Allah dalam beberapa waktu kedepan akan di adakan musyawarah untuk pembangunan kembali lokal,” tutupnya.
Turut hadir di kesempatan tersebut pimpinan daerah dan pimpinan cabang Muhamadiyah, pimpinan Aisyiyah dan komite sekolah MTsS Muhamadiyah Lima Kaum.
Sumber : Prokopim TD
Editor: Adek