Padang Panjang, wartapublika.com – Guna meningkatkan pengawasan parsipatif, Bawaslu Padang Panjang gelar Rapat Koordinasi (Rakor) Penguatan Pemahaman Disabilitas Pada Pemilu 2024 di Hotel Rangkayo Basa, Selasa (3/10).
Ketua Bawaslu Padang Panjang, Hidayatul Fajri, mengatakan, rakor ini merupakan sosialisasi untuk meningkatkan pemahaman tentang kepemiluan kepada penyandang disabilitas di Padang Panjang.
“Kegiatan hari ini urgensinya adalah sosialisasi dan juga sebagai transfer ilmu dan pengetahuan bagi kita semua. Juga merupakan bentuk partisipatif masyarakat dalam pemilu dan untuk menyambut Pemilu 2024 khususnya bagi penyandang disabilitas,” ujarnya.
Ditambahkannya, kegiatan ini diselenggarakan guna mencari dan mendiskusikan bagaimana pola atau formula bagi penyandang disabilitas dalam Pemilu 2024. Serta menghimpun data terkait dengan kelompok- kelompok penyandang disabilitas yang baru.
Sementara anggota Bawaslu Winda Aprizona sebagai narasumber memaparkan materi mengenai aksesibilitas penyandang disabilitas dalam pemilu. Aksesibilitas ini terkait fasilitas dan pelayanan yang bisa memudahkan penyandang disabilitas dalam memberikan hak politiknya dalam pemilu.
“Mari wujudkan Pemilu 2024 yang inklusif. Pemilu inklusif menjamin penggunaan hak pilih yang mengedepankan nilai-nilai kesetaraan atau persamaan, perlakuan yang adil, terbuka dan berkepastian hukum bagi siapapun yang ambl bagian dalam pemilu,” ucap Winda.
Selain dihadiri peserta Rakor penyandang disabilitas se Kota Padang Panjang juga dihadiri anggota Roby Hadi Putra, Koordinator Sekretariat Zulhairi dan jajaran Bawaslu Padang Panjang.(*/adek)
