Press "Enter" to skip to content

Anggota Kelompok NII Delapan Wilayah Ikuti Proses Pencabutan Ba’iat

TANAH DATAR, wartapublika.com– Sebanyak 518 warga di delapan wilayah Sumatera Barat yang tercatat sebagai anggota kelompok Negara Islam Indonesia (NII), mengikuti prosesi pencabutan Ba’iat dan pengucapan sumpah setia kembali ke NKRI dan Pancasila.

Pengucapan Bai’at dihadiri oleh Gubernur Sumatera Barat Mahyeldi Ansharullah, Kapolda Sumatera Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, Bupati Tanah Datar Eka Putra, Wakil Bupati Richi Aprian, dan Kapolres 8 Wilayah itu digelar di gedung Suri Maharajo Dirajo, Batusangkar. Jum’at (29/4).

Menurut Kapolda Sumatra Barat Irjen Pol Teddy Minahasa, mereka yang hari ini mencabut Ba’iat dan mengucapkan ikrar setia kepada NKRI dan Pancasila itu berasal dari Kota Padang, Kabupaten Tanah Datar, Kabupaten Solok, Kabupaten Solok Selatan, Agam, Kota Payakumbuh, Limapuluh Kota dan Kabupaten Sijunjung.

Kapolda pun akan memberi jaminan keamanan bagi yang telah mencabut Ba’iat dan kembali ke pangkuan ibu pertiwi. “Tentu kita akan memberikan jaminan terhadap mereka yang telah melakukan cabut Ba’iat hari ini. Bagi yang belum, kita tunggu sampai 20 Mei 2022.” ujar Kapolda.

“Saya akan tegakkan hukum negara sekeras-kerasnya dan beri waktu untuk mencabut ba’iat dan mengucapkan sumpah setia kepada NKRI dan Pancasila paling lambat 20 Mei mendatang, kembalilah ke NKRI yang berlandaskan Pancasila dan UUD 1945,” tutur Kapolda.

Teddy Minahasa Putra melanjutkan, jika dilihat dari sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), sebagian besar aktor intelektualnya berasal dari Minangkabau. Sebut saja ada Bung Hatta, Tan Malaka, Imam Bonjol, Sutan Syahrir, M Natsir dan Rasuna Said.

Irjen Pol Teddy Minahasa berharap kepada seluruh lapisan masyarakat untuk tidak menodai warisan dari tokoh Minang yang sudah berjuang mengobarkan darah dan air mata demi berdirinya NKRI.

“Jangan nodai warisan tokoh pendiri bangsa dari Minang ini, jangan nodai dengan rencana yang disusun oleh saudara (kelompok radikal) baik itu makar tau tindakan separatis lainnya,” tegas Teddy Minahasa Putra.(adek)