Press "Enter" to skip to content

Tanah Datar Sosialisasi Program Setapak #3

TANAH DATAR – Sesuai arahan Bupati, Pemerintah Kabupaten Tanah Datar bersikap tegas Bagaimana pembangunan di Tanah Datar wajib memperhitungkan daya dukung dan daya tampung lingkungannya.

Hal ini disampaikan Wakil Bupati Richi Aprian pada kegiatan Sosialisasi Program Setapak #3 di Kabupaten Tanah Datar, Rabu (12/1/2022) di Aula Baperlitbang.

“Sikap tegas itu sebagai bentuk upaya Pemerintah dalam menyiapkan masa depan Tanah Datar dengan seluruh keindahan alamnya menjadi warisan bagi anak cucu nantinya, jangan sampai mereka hanya mendengar cerita bahwa Tanah Datar dulunya pernah menjadi daerah asri,” kata Richi.

Selain itu, tambah Richi, sebagai bentuk dukungan langsung Pemerintah Daerah telah mengalokasikan pembiayaan melalui APBD Tanah Datar tahun 2022.

“Untuk menunjang kegiatan berkesinambungan di bidang lingkungan hidup, tahun 2022 pemerintah telah alokasikan lebih kurang 1% dari belanja daerah untuk lingkungan hidup,” katanya.

Selanjutnya Wabup Richi kembali menyampaikan ucapan terima kasih karena terpilih menjadi salah satu daerah pelaksanaan program Setapak.

“Terakhir diharapkan peserta dari OPD untuk ikuti sosialisasi dengan sebaik-baiknya, kemudian kepada Jemari Sakato untuk memberikan masukan kepada Pemerintah Daerah tentang bagaimana program kerja, penerapan serta output dari kegiatan ini,” tukasnya.

Sebelumnya Direktur Jemari Sakato Robi Syafwar mengatakan ucapan terima atas dukungan Pemerintah Daerah Tanah Datar.

“Kehadiran pak Wabup dalam kegiatan membuktikan dukungan terhadap kegiatan dan program ini, karena itu kami ucapkan terima kasih,” sebutnya.

Dikatakan Robi, Program Setapak ini mendorong Pemerintah dalam upaya membangun tata kelola dan lahan, dimana kita mendorong implementasi rencana pembangunan tetap berwawasan keselamatan lingkungan.

“Jemari Sakato berkerjasama dengan The Asia Foundation dan dukungan UKaid, program ini yang dimulai Oktober 2021 sampai Oktober 2022 di Tanah Datar, dan sengaja kita melibatkan OPD karena kita tidak bisa bekerja sendiri,” katanya.
Dan memang, tambah Robi, Tanah Datar menjadi satu dari tiga daerah di Sumatera Barat melaksanakan program ini. (*/adek)