Padang Panjang, wartapublika.com – Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas I Semarang meningkatkan upaya deteksi dini penyakit paru-paru, termasuk Tuberkulosis (TBC), melalui program rontgen dada yang intensif bagi seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP).
Karutan Torkis Freddy Siregar mengatakan, langkah ini diambil sebagai bagian dari komitmen untuk menjaga kesehatan WBP dan mencegah penyebaran penyakit di lingkungan rutan dan akan dilaksanakan secara bertahap dengan melibatkan tim medis rutan dan dukungan dari Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang.
Karutan Torkis menambahkan, setiap WBP menjalani pemeriksaan rontgen dada untuk melihat kondisi paru-paru mereka. Hasil rontgen akan dievaluasi oleh dokter spesialis radiologi untuk mendeteksi adanya indikasi penyakit seperti TBC, pneumonia, atau kelainan paru-paru lainnya.
Torkis Freddy Siregar menjelaskan bahwa program ini merupakan langkah proaktif untuk memastikan kesehatan WBP serta tindak lanjut dari Surat Direktur Perawatan Kesehatan dan Rehabilitas nomor PAS.6.PK.07.03.442. tentang penemuan kasus TBC dengan rontgen di Rutan, Lapas dan LPKA.
” Kami menyadari bahwa lingkungan rutan memiliki risiko penularan penyakit, terutama penyakit pernapasan. Oleh karena itu, kami berupaya semaksimal mungkin untuk melakukan deteksi dini dan penanganan yang tepat,” ujar Karutan Torkis.
WBP yang terindikasi memiliki masalah pada paru-paru akan menjalani pemeriksaan lebih lanjut, seperti tes dahak atau tes laboratorium lainnya, untuk memastikan diagnosis.
” Jika terkonfirmasi menderita TBC atau penyakit paru-paru lainnya, WBP tersebut akan segera mendapatkan pengobatan sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku,” ujar Torkis
Selain program rontgen dada, Rutan Semarang juga terus melakukan upaya pencegahan lainnya, seperti penyuluhan kesehatan, peningkatan kebersihan lingkungan, dan pemberian makanan bergizi kepada WBP. Pihak rutan juga bekerja sama dengan berbagai pihak terkait untuk meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi WBP.

Kepala Dinas Kesehatan Kota Padang Panjang dr Faizah mengapresiasi langkah yang diambil oleh Rutan Padang Panjang. Program rontgen dada ini sangat penting untuk mendeteksi dini penyakit paru-paru pada WBP. Dengan deteksi dini, penanganan dapat dilakukan lebih cepat dan efektif, sehingga dapat mencegah penyebaran penyakit di lingkungan rutan,” katanya.
“Dengan adanya program rontgen dada yang intensif ini, diharapkan kesehatan WBP di Rutan Padang Panjang dapat terjaga dengan baik. Selain itu, program ini juga diharapkan dapat mendukung upaya pemerintah dalam pengendalian penyakit TBC di Indonesia,” ujar dr Faizah.(adk)











