Press "Enter" to skip to content

Rombongan Sekda se-Indonesia Terkesan dengan PDIKM dan Sate Mak Syukur

PADANG PANJANG, wartapublika.com- Rombongan sekretaris daerah (Sekda) se-Indonesia terkesan dengan Pusat Dokumentasi dan Informasi Kebudayaan Minangkabau (PDIKM), Rumah Gadang yang sarat dengan filosofi dan makna. Mereka juga sangat menikmati kuliner Sate Mak Syukur.

Rombongan yang tergabung dalam Forum Sekretaris Daerah Seluruh Indonesia (Forsesdasi), berkesempatan mengelilingi sejumlah daerah di Sumatera Barat (Sumbar). Salah satunya Kota Padang Panjang, Rabu (21/12).

Kunjungan ini dilakukan setelah melaksanakan agenda Rapat Kerja Nasional (Rakernas) di Kota Padang.

Rombongan dipimpin Sekda Provinsi Sumbar, Drs. H. Hansastri, Ak, M.M, CFrA. Mereka disambut Sekdako, Sonny Budaya Putra, A.P, M.Si dan Kadis Porapar, Drs. Maiharman.

Hansastri mengatakan, Pemprov ingin memperkenalkan destinasi wisata di Sumbar kepada Sekda se-Indonesia ini. Salah satunya PDIKM. Rombongan juga diperkenalkan dengan kuliner khas yang terkenal di Sumbar yaitu Sate Mak Syukur.

“Di PDIKM rombongan dijelaskan tentang filosofi Rumah Gadang secara singkat.

Tamu-tamu kita terkesan dengan penjelasan adat istiadat dan filosofi Rumah Gadang di Minangkabau yang sangat dalam maknanya,” katanya.

Sementara itu, Sekdako Sonny Budaya Putra menyampaikan terima kasih dan apresiasi telah menunjuk Kota Padang Panjang sebagai salah satu tujuan dari rombongan Forsesdasi.

“Alhamdulillah kami sangat berterima kasih atas kedatangan tamu rombongan Sekda se-Indonesia ini. Masyarakat Kota Padang Panjang sangat menyambut baik,” ujarnya.

Sonny berharap kehadiran rombongan, semakin memperkenalkan Padang Panjang dengan segala budaya dan keanekaragamannya. “Semoga dari hasil kunjungan ini bisa meningkatkan kunjungan wisatawan ke Kota Padang Panjang,” sebutnya.

Adapun Sekda Kabupaten Buol, Provinsi Sulawesi Tengah, Drs. Suprizal Yusuf, M.M menuturkan, bakal berkunjung kembali ke Sumatera Barat khususnya ke Padang Panjang. Dirinya mengagumi adat isitiadat di Sumbar sebagai salah satu yang tertua di Indonesia.

Menurutnya, daerahnya mesti datang ke Sumbar, khususnya ke Padang Panjang. Mengadopsi hal-hal yang bisa diterapkan di daerahnya seperti kelestarian rumah adat yang terpelihara, dirawat dengan baik.

“Selaku sekda, saya punya kewajiban moral. Daerah saya akan belajar, mengadopsi terhadap hal-hal baik, kelestarian adat di Padang Panjang, dan Sumatera Barat pada umumnya. Insyaa Allah ini akan menjadi suatu motivasi kepada saya dan daerah saya ke depan harus sama baik dengan yang ada di Sumatera Barat,” jelasnya. (*)

Penulis : Harris
Sumber : Kominfo Padang Panjang