Padang Panjang, wartapublika.com – Kota Padang Panjang diperkirakan bakal batal menjadi tuan rumah pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Ke XVI Tahun 2023 mendatang. Pasalnya, iven olahraga provinsi tersebut hingga saat ini masih terkendala pendanaan dan Keterbatasan waktu yang tidak memungkinkan.
Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Padang Panjang, Primer, mengatakan penyelenggaraan Porprov hingga saat ini belum ada perubahan jadwal pelaksanaan hingga teknis.
Berkaitan dengan Kota Padang Panjang sebagai tuan rumah, Primer mengatakan, semenjak Kota Padang Panjang menerima SK sebagai salah satu kota tuan rumah di ajang Porprov mendatang belum ada perubahan.
“Kami ditunjuk oleh Gubernur, jika ada perubahan tentunya melalui keputusan Gubernur juga. Jika Porprov terlaksana kita (Padang Panjang- red) tetap menjadi tuan rumah pada pekan olahraga Provinsi mendatang,” kata Primer
Menurut Primer, gagal atau tidaknya penyelenggaraan Porprov mendatang, pihaknya akan terus berkoordinasi dengan pengurus Cabor di Padang Panjang untuk terus mempersiapkan atlet.
Selain Porprov kita masih bisa ikut di iven olahraga Kejurda ,Kejurnas dan pertandingan lainnya,” sebut Primer
Terkait penyelenggaraan Porprov, Koni Padang Panjang terus berbenah dan melakukan persiapan.
Primer berharap Iven provinsi ini tetap terlaksana sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Porprov merupakan wadah bagi atlet daerah untuk mengukur potensi sekaligus promosi ke jenjang yang lebih tinggi,” jelas Primer.
Primer juga memberikan tanggapan terkait durasi video youtube yang menerangkan salah satu kendala penyelenggaraan Porprov adalah pengunduran diri tuan rumah.
Sebagai perpanjangan tangan pemerintah daerah Ketua KONI, menerangkan sebagai salah satu tuan rumah Porprov tidak pernah menyatakan mundur
*Pemprov Tempuh Opsi Lain*
Kadis Pemuda Olahraga Sumbar, Maifrizon ketikan dikonfirmasi terkait penyelenggaraan Porprov mendatang menjawab, melihat kondisi keuangan dan keterbatasan waktu. Tidak menutup kemungkinan Porprov tahun ini bakal batal. Namun, kondisi tersebut perlu dibicarakan lebih lanjut dengan pihak KONI sebagai penyelenggara Porprov.
“Perlu pembahasan serta kajian-kajian lebih dalam untuk penyelenggaraan Porprov ke XVI tahun 2023 mendatang. Seiring terkendala anggaran dan keterbatasan waktu, tentunya kita perlu menyiapkan alternatif lain sebagai Iven pengganti. Terkait opsi lain tersebut kita juga akan bicarakan bersama Cabor,” ujar Maifrizon
Ketika Porprov tahun 2023 batal diselenggarakan, Pemprov juga memiliki alternatif lain sebagai iven pengganti seperti pertandingan di masing masing cabor. Mulai dari Kejurda,Kejurnas serta kejuaraan lainnya.
“Kita berharap kawan pengurus cabor di kabupaten kota tetap mempersiapkan atletnya untuk siap tampil dan berprestasi di setiap kejuaraan,” jelas Maifrizon.
(ril/adek)