Press "Enter" to skip to content

PKS Padang Panjang Gelar Upacara Peringatan HUT RI ke 77

PADANG PANJANG, wartapublika.com- Dewan Pimpinan Daerah ( DPD ) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menyelenggarakan upacara bendera dalam memperingati HUT Kemerdekaan Republik Indonesia ke 77 di Sekretariat DPD PKS Padang Panjang, Silaing Bawah, Rabu (17/8)

Upacara yang digelar sederhana namun khidmat dipimpin oleh Sekretaris DPD PKS Idris Al Hafiz yang bertindak sebagai inspektur upacara, Adri sebagai komandan upacara, teks proklamasi dibacakan oleh Doni Hendri dan UUD 1945 oleh Rino Winura.

Idris Al Hafiz mengucapkan terima kasih atas partisipasi seluruh pengurus DPTD, DPD , DPC serta serta ketua – ketua bidang yang menyempatkan diri hadir dalam prosesi upacara HUT RI ke 77.

Dalam merebut dan mempertahankan kemerdekaan RI ini banyak para pejuang kita yang gugur dan mengorbankan segalanya, bahkan jiwa dan raganya pun ikut dikorbankan demi kemerdekaan negara Republik Indonesia ini.

” Selain untuk memeriah HUT RI, upacara bendera juga salah bentuk penghormatan PKS kepada para pejuang kemerdekaan Republik Indonesia,” ujar pria yang juga Anggota DPRD Padang Panjang dua periode ini, usai upacara peringatan kepada wartapublika.com

Disamping itu Presiden PKS kata Idris Al Hafiz secara khusus, PKS menetapkan tema “Patriot Pelayan Rakyat” pada peringatan hari kemerdekaan Indonesia tahun ini. Tema itu sejalan dengan Pasal 3 ayat (1) Anggaran Dasar PKS yang menyatakan: “Partai berciri akhlak mulia, inovatif, patriotik, dan pelayanan.

” Sikap akhlak mulia dan pelayanan dibutuhkan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara serta sikap patriotik yang rela berkorban untuk bangsa,” ujar Idris Al Hafiz menirukan Presiden PKS Syaikul.

Idris Al Hafiz mengajak kader dan simpatisan PKS untuk bangkit lebih kuat dan pulih lebih cepat setelah 2 tahun mengalami keterpurukan ekonomi dan rohani akibat pandemi Covid-19 yang melanda.

Pria yang akrab di sapa ustadz ini tak lupa mengajak kader PKS dan masyarakat Padang Panjang untuk terus tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa RI, apalagi sebentar lagi kita akan memasuki hari-hari politik, pilihan boleh berbeda tetapi ukhuwah tetap di jaga.(adk)