Padang Panjang, wartapublika.com – Cawako Eri Dt Majo Endah mengatakan dalam bahwa perlunya menciptakan SDM yang unggul sehingga bisa berkompetisi dengan daerah lain. Generasi muda Padang Panjang memiliki potensi yang luar biasa, ini tentu perlu diapresiasi dengan setingginya.
Hal ini disampaikan Cawako Nomor Urut 2 Eri Dt Majo Endah pada sosialisasi, tatap muka sekaligus silaturahmi dengan masyarakat di rumah warga jalan A.Yani No 15 RT 4 Gang Pauh RT 12 Kelurahan Ngalau, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kamis ( 17/10) malam.
Dalam visi dan misi NAGARI kata Cawawako nomor urut 2 ini, NAGARI merangkul generasi muda untuk membangun kota Padang Panjang, karena merekalah yang akan jadi pemimpin kedepan untuk membawa Padang Panjang lebih baik, sejatera dan bahagia.
Eri Dt Majo Endah menilai, pentingnya kesetaraan pemuda dalam rangka berpartisipasi membangun NAGARI. Generasi muda yang berdayasaing tinggi dengan menciptakan inovasi-inovasi sesuai dengan kemampuan dan bakat yang mereka miliki.
Kata Eri Dt Majo Endah, beberapa program NAGARI yang berkaitan dengan generasi muda. Seperti program muda berdaya, memberdayakan generasi muda dalam setiap pembangunan, mereka bakal diikutsertakan berpartisipasi dalam seluruh aspek pembangunan.
Eri Dt Majo Endah kemudian menambahkan program generasi muda selanjutnya yakni ekonomi kreatif. Para generasi muda dilatih sesuai dengan bakat pada balai-balai pelatihan tingkat daerah maupun nasional serta modal.
Selanjutnya kata Eri Dt Majo Kayo, yakni program magang. Bagi pelajar tamatan SLTA atau Perguruan Tinggi akan diberi ruang untuk ikut magang melalui perusahaan daerah atau nasional. Sehingga mereka ada kesibukan dan terhindar dari pengaruh negatif.
Menyikapi keluhan warga tentang kurangnya pasokan air kea area pertanian, Eri Dt Majo Endah mengaku hal tersebut adalah sebuah keprihatinan dan patut jadi perhatian. Banyak petani gagal panen gara – gara kurangnya pasokan air ke sawah.
” Pertanian merupakan juga program NAGARI, seperti perekonomian petani, masalah pupuk, pendidikan anak petani, gagal panen. Menjadi perhatian khusus, apalagi di Nagari Gunuang yang hampir 75 persen adalah lahan yang dikelola petani.,” ujar Eri Dt Majo Endah.(adek)