Press "Enter" to skip to content

Ketum KONI Pusat Mendapatkan Sabuk Kehormatan DAN VI Ju-Jitsu

Ketum KONI Pusat Mendapatkan Sabuk Kehormatan DAN VI Ju-Jitsu

JAKARTA, wartapublika.com-Ketua Umum (Ketum) Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Letjen TNI (Purn) Marciano Norman menerima penghargaan berupa sabuk DAN VI Ju-Jitsu pada hari Sabtu tanggal 12 Maret 2022 di Gelanggang Olahraga (GOR) Bulungan, Jakarta Selatan. Pengurus Pusat Institut Ju-Jitsu Indonesia (PP. IJI) yang memberikan sabuk kehormatan itu.

IJI adalah salah satu perguruan di bawah Pengurus Besar Ju-Jitsu Indonesia (PB.JI). Tak hanya itu, IJI juga merupakan penyokong besar atas berdirinya PB.JI menurut sekretaris jenderal (sekjen) PB.JI dan juga sekjen PP. IJI, Dr. Dedy Triharjanto, S.E., M.M.

Sabuk DAN VI merupakan salah simbol tertinggi (Guru Besar) dalam Ju-Jitsu. Sabuk tersebut berada di tingkat jajaran Dewan Guru besar.

Hanya ada dua orang yang mendapatkan sabuk kehormatan hari ini. Selain Ketum KONI Pusat yang menerima sabuk DAN VI, ada juga penerima sabuk DAN IV yakni Marsekal Pertama TNI dr. Mukti Arya Berlian, Sp.PD., Sp.KP yang merupakan Kepala Rumah Sakit Pusat TNI Angkatan Udara dr. Hardjolukito Yogyakarta.

“Acara yang sangat terhormat untuk saya,” kata Ketum KONI Pusat mengawali sambutannya. “Hal ini tentunya mewarnai kehidupan saya selaku Ketua Umum KONI Pusat,” tambahnya, seperti dilansir dari gerakita.com.

Ketum KONI Pusat juga menyampaikan pesan terkait pembinaan olahraga kepada 152 pelatih yang hadir di GOR Bulungan. “Hadir di depan saya, para pelatih Ju-Jitsu kita. Masalah utama kita adalah pelatih, harus ada program agar pelatih di daerah dan di pusat, kualitasnya sama, karena dari saudara-saudara lahir atlet Ju-Jitsu berprestasi,” kata Ketum KONI Pusat menyampaikan pesannya.

“Saudara-saudara berada di garis terdepan yang melihat atlet berbakat,” tegasnya lebih lanjut. Marciano juga berharap agar Ju-Jitsu dapat dipertandingan dengan baik serta melahirkan atlet berprestasi di Aceh pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Tahun 2024 Aceh-Sumatera Utara.

Penyematan sabuk tersebut bersamaan dengan kegiatan Musyawarah Besar Pelatih Seluruh Indonesia. Tujuannya adalah membahas tentang keilmuan dan teknik Ju-Jitsu yang terus berkembang.

Selanjutnya, besok hari Minggu tanggal 13 Maret 2022 akan dilanjutkan dengan penyelenggaraan kompetisi tingkat nasional Ju-Jitsu bernama, Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Ganjil IJI Turnamen (GIT).

Sebanyak 150 atlet dari 9 provinsi akan bertanding pada nomor pertandingan Newaza yang terbagi beberapa kelas berdasarkan berat badan. Rencananya akan ada 6 nomor kelas putra dan 4 untuk putri.(*)