WARTA PUBLIKA. COM, Padang Panjang- Bekerja sama dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kesbangpol, RSUD Kota Padang Panjang menggelar sosialisasi dan mitigasi kebencanaan, Selasa (2/8).
Plt. Direktur RSUD, dr. Yuhisdiarman, Sp.THT mengatakan, kegiatan ini dilakukan dalam upaya meningkatkan kapasitas para karyawan tentang bencana alam dan tingkat kerawanannya, khususnya di lokasi RSUD serta bagaimana cara menanggulanginya.
” Mitigasi bencana ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan RSUD Kota Padang Panjang, selain menambah ilmu pengetahuan, kegiatan ini juga merupakan persiapan untuk akreditasi RSUD. Akreditasi ini mengajarkan kita bagaimana idealnya terutama dalam hal menghadapi keselamatan hidup,” katanya.
Yuhisdiarman menyebutkan, kegiatan sosialisasi dibagi dua tahap dengan jumlah peserta 150 orang yang terdiri dari berbagai unsur karyawan yang ada di RSUD.
“Dengan adanya kegiatan ini terutama untuk petugas dan karyawan, bisa terbiasa menghadapi bencana dan sigap. Karena di samping korban bencana , para petugas juga bisa membantu menolong keluarga dan masyarakat yang ada di sini,” harapnya.
Sementara itu, Kepala BPBD Kesbangpol, I Putu Venda, S.STP menjelaskan, bencana itu tidak tahu kapan akan terjadi dan di mana akan terjadi. Yang bisa kita lakukan adalah kesiapsiagaan secara mandiri.
Lebih lanjut Venda mengungkapkan, melihat bangunan RSUD yang cukup luas dan bertingkat ini, dikhawatirkan akan terjadi kepanikan yang sangat luar biasa kalau petugas medis tidak terbiasa untuk melakukan kesiapsiagaannya. Bagaimana akan menolong warga maupun masyarakat yang sedang berada di dalam RS ini kalau seandainya dia sendiri tidak siap.
“Dengan pelatihan ini mereka sudah siap terlebih dahulu dengan keadaan emergency tersebut. Sehingga nanti petugas di sini selain dari menyelamatkan dirinya, juga bisa menyelamatkan masyarakat yang sedang diobati di RS ini,” ungkapnya.
Adapun bentuk pelatihan yang diberikan, sebut Venda, adalah bagaimana penyelamatan kalau seandainya terjadi gempa, dia berada di ruangan sendiri. Setelah itu jika berada di lantai dua ataupun di ketinggian, bagaimana dia melakukan penyelamatannya.
“Kalau seandainya terjebak, pintunya tak bisa terbuka, dan berada di ketinggian bagaimana juga untuk melakukan evakuasi penyelamatan dari situasi tersebut. Jadi kami juga sudah menyampaikan tadi kalau dapat di sini disediakan alat-alat yang membantu untuk seandainya terjebak dalam situasi seperti itu, jadi tidak perlu menunggu BPBD,” ucapnya.
Dalam pelatihan ini pihaknya menurunkan personel yang tergabung ke dalam regu A dengan jumlah sekitar delapan orang. Venda berharap anggota BPBD, sering simulasi seperti ini untuk dapat menimba ilmu, sehingga tidak fokus hanya di kantor saja.
“Selain berbagi ilmu kepada para karyawan di sini, kami harap para personel yang diturunkan juga punya wawasan yang lebih, sharing ilmu dan juga pelatihan. Sehingga semakin banyak tahu tentang ilmu penanggulangan bencana, baik fisiknya bagaimana maupun nonfisik. ini juga salah satu untuk menambah wawasan di lapangan,” harapnya.
Dalam proses simulasi mitigasi bencana gempa dengan tema penyelamatan pasien yang sedang berada di rumah sakit, Ketua TP-PKK Kota Padang Panjang, dr. Dian Puspita Fadly Amran, Sp.JP yang tengah berada di lokasi, juga turut ambil bagian dalam kegiatan tersebut.
Turut hadir dalam kesempatan tersebut Kabid Penunjang, Herki Toni, SKM, MARS, dan para personil BPBD serta peserta sosialisasi. (*)
Penulis : RifkiS
Sumber : Kominfo Padang Panjang
Editor : Dasriel