Press "Enter" to skip to content

Karutan Rudi Kristiawan Bagikan Baju Kaos Gratis Kepada WBP.

“Pembagian baju itu sebagai salah satu upaya yang dilakukan guna menertibkan dan menyeragamkan seluruh WBP dalam berpakaian sehari-hari dalam Rutan”

Karutan Situbondo, Rudi Kristiawan

Kamis (19/1) pagi, Karutan Situbondo (Rusibon) Kanwil Kemenkumham Jawa Timur, Rudi Kristiawan tiba-tiba mengumpulkan warga binaan ( WBP) di lapangan Rutan Situbondo, barangkali berbagai pertanyaan tentu timbul dimasing-masing benak WBP Rusibon tersebut.

Setelah Karutan asal Blora ini menyampaikan maksud dan tujuannya mereka dikumpulkan, barulah WBP merasa lega. Rupanya Karutan Rudi Kristiawan akan membagi-bagikan baju seragam kaos kepada 378 WBP secara gratis.

.

Rudi Kristiawan menyebutkan pembagian baju kaos seragam merupakan salah satu upaya Rutan Situbondo Kanwil Kemenkumham Jawa Timur melakukan kewajiban dalam hal memenuhi keperluan sandang WBP.

Selain itu, Rudi juga mengatakan bahwa pembagian baju itu sebagai salah satu upaya yang dilakukan guna menertibkan dan menyeragamkan seluruh WBP dalam berpakaian sehari-hari dalam Rutan.

Selama ini memang mereka sudah punya dan dikasih baju WBP, namun warnanya tidak sama dan tidak seragam. Ada yang biru, ada yang orange dan ada pula yang berwarna hijau. Untuk itu kami di awal tahun 2023 ini kami mendesain warna baju ada 2 untuk dipakai sehari-hari nya di Rutan Situbondo ini yaitu warna merah dan biru.

Karutan Rudi Kristiawan, merapikan seragam baru WBP, yang diberikan secara gratis

” Warna merah melambangkan semangat keceriaan, penuh gairah dan semangat, sedangkan warna biru yang melambangkan ketegasan dan bijaksana. Dengan momen ini juga harapan kami bisa membuat mereka seragam dan mentaati tata tertib pemakaian baju WBP dengan baik, semua WBP dapat satu persatu dan dipakai serentak,” tegaa Karutan Rudi.

Dijelaskan Rudi Kristiawan, agar tertib kapan baju tersebut dipakai , pihaknya menyiapkan jadwal dan tata tertib pemakaian baju WBP tersebut. Baju warna merah dipakai pada hari senin dan selasa, sedangkan baju warna biru dipakai pada hari rabu dan kamis. Sedangkan untuk hari Jumat, Rudi memberikan kebebasan memakai baju bebas atau baju koko supaya mereka bisa ada waktu untuk mencuci pakaian tersebut.

Pada hari sabtu, WBP harus serentak memakai baju kaos warna merah dan minggu menggunakan baju kaos warna biru, begitu seterusnya. Selain baju merah dan biru tersebut Rudi juga akan membagikan peralatan keagamaan kepada WBP.

Hal yang menariknya lagi, bahwa sebelum membagikan baju tersebut, Alumni Akademi Ilmu Pemasyarakatan angkatan 43 tersebut mengajak seluruh WBP untuk berkomitmen memakai baju kaos tersebut sesuai dengan aturan yang sudah di tetapkan serta menjaga kebersihan, kerapihan, keindahan lingkungan blok hunian Rutan Situbondo.

Dalam komitmen bersama telah disepakati bahwa apabila ada WBP yang tidak menggunakan baju sesuai warna yang ditentukan, WBP bersiap diri untuk push up sebanyak 5 kali, sedangkan apabila area kamar masing-masing WBP didapati petugas tidak bersih maka satu kamar akan push up berjamaah sebanyak 10 kali.

Hal ini tentunya kami lakukan guna kebaikan bersama, apabila kita tertib, kita taat aturan, kita bersih, kita rapi tentu dipandang mata juga enak, semuanya juga sehat. Kita berlakukan budaya baru berbasis sistem reward dan punishment, yang bagus baik akan kita berikan hadiah, tapi yang tidak baik, malas, jorok juga akan kita berikan hukuman disiplin yang sifatnya pembinaan, hiburan dan penguatan mental dan fisik.

” Kemarin kami sudah membuatkan jemuran baju yang manusiawi dan berikan hanger baju gratis buat kalian. Hari ini kami berikan baju secara gratis juga, jadi hak kalian sudah kami penuhi dengan baik, saya harap seluruh WBP juga harus melakukan kewajibannya salah satunya berkelakuan baik disini. Mari kita buat bersama budaya yang baik di Rusibon tercinta ini,” tutup Rudi.(*/adek)