Press "Enter" to skip to content

Berantas Buta Aksara WBP, Rupajang Gandeng Dinas Pendidikan.

Torkis Freddy Siregar : Wujud Sukseskan Program Pendidikan Kesetaraan
Padang Panjang, wartapublika.com – Dalam rangka menyukseskan Program Pendidikan Kesetaraan dan Upaya pemberantasan buta aksara untuk Warga Binaan Pemasyarakatan, Rumah Tahanan Negara Kelas IIB Padang Panjang laksanakan sosialisasi bersama Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Kota Padang Panjang, Jumat (8/11)

Bertempat di Aula Rutan Padang Panjang kegiatan ini dihadiri oleh Kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Padang Panjang Nasrul, SH, M.Si yang didampingi oleh Kabid Pembinaan Kebudayaan PAUD dan PNF Sofyeni, S.Pd., M.Pd, sementara itu dari pihak Rutan dihadiri Oleh Kepala Rutan Padang Panjang Torkis Freddy Siregar., S.H., M.Hum yang didampingi oleh Kepala Sub Seksi Pelayanan Tahanan Aldo Ramadhan P.P, S.Tr.PAS dan Kepala Pengamanan Rutan Janter Nababan dan diikuti oleh seluruh Warga Binaan Pemasyarakatan Rutan Padang Panjang

Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Nasrul menyampaikan bahwa Sinergi antar lembaga ini, untuk memenuhi hak dasar warga negara dalam bidang pendidikan, termasuk warga binaan. Dengan harapan, setelah keluar penjara, warga binaan semakin percaya diri dan dapat melanjutkan ke jenjang pendidikan lebih tinggi maupun untuk mencari pekerjaan, “Jadi mereka (WBP) dapat langsung mengabdi di masyarakat dengan bekal ijazah yang dimiliki,” terang Nasrul.

Hal senada disampaikan Kepala Bidang Kebudayaan, PAUD dan PNF, Sofyeni.  Menurutnya, kebanyakan WBP merupakan warga Padang Panjang. Oleh karena itu, pemerintah Kota Padang Panjang memberikan dukungan penuh terhadap program tersebut.

“Warga binaan yang putus sekolah akan mendapatkan pendidikan kesetaraan selama menjalani masa hukuman pidana di Rutan Padang Panjang, dan apabila sebelum Pendidikan kesetaraan yang diikuti selesai masa pidana mereka telah habis, mereka bisa melanjutkan di Luar nantinya dengan berkoordinasi dengan kita terlebih dahulu, ujar Sofyeni.

Sofyeni menambahkan kerjasama yang terjalin ini sangat bagus. Karena Dinas Pendidikan dan Kebudayaan memiliki program pendidikan dan pembinaan kreatifitas untuk masyarakat.
“Program kejar paket bagi warga binaan di Rutan Padang Panjang nantinya terselenggara tanpa biaya alias gratis,” ungkapnya.

Pihaknya, lanjut Sofyeni sebagai fasilitator bakal memberikan pelayanan terbaik kepada WBP yang saat ini membutuhkan ijazah pendidikan wajib 12 tahun melalui program Kejar Paket B dan Paket C sesuai dengan jenjang yang akan diikuti oleh Warga Binaan.

“Semoga giat yang terlaksana akan memberi manfaat baik bagi seluruh warga binaan maupun petugas disini,” pungkas Sofyeni.

Sementara itu Karutan Padang Panjang Torkis Freddy Siregar menyampaikan ucapan terimakasih atas kesediaan Dinas Pendidikan Kota Padang Panjang dalam memfasilitasi Warga Binaan Rutan Padang Panjang untuk mendapatkan ijazah melalui program Pendidikan kesetaraan ini,

” Saya berharap warga binaan bersungguh-sungguh dalam mengikuti program ini nantinya, dan kerjasama ini dapat berjalan berkelanjutan, ” tutup Torkis (./adk)